25 Maret 2009

Dirigen

Kalau seseorang ingin menjadi dirigen,maka akan muncul persoalan : apakah bisa dan apakah gunanya ?

Untuk menjawab pertanyaan ini,ada yang harus dibedakan dua hal yang berlainan :

1.Bakat

2.Pengertian dan keahlian ( apa yang dapat diperoleh dengan pelajaran dan latihan ).

1. BAKAT

· Seorang dirigen harus memiliki pendengaran yang baik.

Tidak perlu pendengaran yang absolute atau bakat untuk menentukan nada dari awal suatu bunyi tanpa memeriksanya dengan instrument atau garpu tala. Yang penting adalah pendengaran yang relative yaitu bakat untuk mendengar selisih antara dua nada. Bakat ini dapat dilatih sehingga dapat dirasa perbedaan antara bunyi dua senar yang nadanya sama tapi tidak selaras ( fals ).

· Seorang dirigen juga harus berwibawa.

Dirigen harus mampu untuk mempengaruhi orang lain ( sugesti ); ia harus mampu berbicara dengan luwes dimuka sekelompok orang. Tentu saja seorang dirigen harus memiliki perasaan yang peka dalam pergaulan.

· Seorang dirigen harus dapat mengurus suatu organisasi.

Pada umumnya nilai dari bakat yang terakhir ini dalam praktek kurang mendapat perhatian. Padahal 90% tugas dari dirigen terdiri dari urusan organisasi. Semakin baik persiapan teknis semakin besar kans berhasilnya musik yang akan dimainkan.

· Yang paling penting bagi seorang dirigen adalah “kesabaran dan sikap tenang”

Seorang dirigen tidak boleh menjadi gelisah,karena setiap sikap yang kurang tenang atau kurang konsantrasi akan segera dirasakan olah para penyanyi. Seorang dirigen juga harus dapat menciptakan suasana senang dan gembira. Penyanyi tidak akan bisa bernyanyi dengan baik kalau rasa senang dan gembira dirampas dari hatinya.

2. PENGERTIAN DAN KEAHLIAN YANG DAPAT DIPELAJARI

· Yang dapat dan harus dipelajari dengan insentip oleh seorang dirigen ialah bagai mana membentuk suara. Meskipun keindahan suara seorang dirigen tidak bisa ditintut,namun ia sendiri harus menguasai teknik bernyanyi dengan bermacam-macam ekspresi agar ia bisa memberikan contoh yang baik. Setiap paduan suara benyanyi dan berbicara sebagaimana dirigennya.

· Penting juga bagi seorang dirigen bahwa ia sendiri telah lama ikut bernyanyi dalam paduan suara yang terpimpin dengan baik. Disini ia dapat mempelajari “kehidupan” paduan suara dari dalam.


· Seorang dirigen harus mempelajari teori musik,ilmu harmoni,ilmu bentuk musik,sejarah musik agar ia dapat membedakan dan mementaskan gaya musik yang belainan.

· Yang harus dipelajari seorang dirigen secara mendalam adalah teknik memberikan aba-aba. Seorang dirigen harus benar-benar tahu dan mengerti soal aba-aba dalam bermusik,karena disamping memperlihatkan irama sebagai dasar dari musik,aba-aba juga bermaksud untuk mengingatkan kembali ekspresi lagu,intonasi dan lain-lain.

YuDAS

Tidak ada komentar: